Kamis, 22 Desember 2011

Sejarah BSA dan Awal Mula Masuk Indonesia

Sesuai namanya yang ada
Birmingham dan Army-nya BSA
adalah pabrik alat-alat (yang
aslinya untuk membuat) alat-
alat angkatan darat di Inggris.
Aslinya pabrik ini ga cuma buat
sepeda motor. Pabrik ini
pertama buka pada 1863 dan
memproduksi 20.000 senjata
pesenan tentara Turki. Tempat
pabrik ini adalah di kota
Birmingham (karena itulah
namanya Birmingham Small
Army - coba kalau di
Sidoarjo, namanya
Sidoarjo Small Army
(SSA) huakakakak). Tahun 1880
mereka mulai membuat alat
transportasi roda dua yang kita
sebut Sepeda Pancal. Yup,
kebanyakan pabrik motor
memang buat sepeda dulu
hehehe. BSA mulai coba-coba
(eksperimen) buat sepeda
motor pada tahun 1905. Waktu
itu BSA masih identik dengan
pabrik senjata api karena
pesanan senjata api-nya 1200
unit per-minggu.
Tahun 1909 - setelah main-
main selama 4 tahun dengan
konsep sepeda motor-nya
akhirnya BSA mulai
memproduksi motor (sepeda
motor) selain tetap
memproduksi sepeda engkol
dan shuriken senjata api. O iya
hampir lupa... BSA juga buat
mobil lho, tapi mobil-mobil
mereka ga masuk ke Indonesia
apalagi ke Konohagakure,
gimana modelnya? ya biasa lah
kayak mobil Inggris tahun 1933.
Cuma mereka buat 1 mobil
sedang beroda 3, namanya BSA
3 Wheeler pada 1939 - dilihat
dari cat-nya sih tampaknya itu
mobil buat hokage perang
hehehe.
Kembali ke motor BSA. Motor
BSA pertama kali adalah BSA
dengan tenaga 3.5hp dan
dipamerkan di Olympia Show,
tanggal 21 Oktober 1910. Perlu
diingat sepeda dengan mesin
yang kita sebut sepeda motor
merupakan benda ajaib (bagi
orang barat sekalipun), karena
itu adalah sepeda dimana kita
tidak perlu mengengkol untuk
bisa menjalankannya. hehehe.
Tahun 1928, BSA sudah
memproduksi motor 2 tak, A28
- motor dengan 2 kecepatan
(enak gigi satu oper gigi dua
udah hehehe), tahun 1929 dan
1930 A28 digantikan dengan
A29 dan A30 yang cuma ganti
nama tapi motornya sama aja.
Tahun 1931, keluar BSA 2 tak
model baru, A31 yang punya 3
kecepatan. Sayangnya tipe-tipe
diparagraf ini ga banyak
diproduksi, diperkirakan cuma
prototype-nya aja yang dibuat.
Tapi seri 2 tak ini merukapakna
nenek moyang BSA Bantam
(seri 2 tak-nya BSA). Sayangnya
sepertinya BSA Bantam ini
mesinnya kecil-kecil, sehingga
kalah dengan 2 tak-nya Jepang.
Tercatat BSA Bantam Bushman
tahun 1969-1973 adalah BSA
Bantam paling kenceng, maks
speed motor 175cc adalah
65mph atau sekitar 105 mph,
kalah kan sama prototype
Yamaha RX-135 yang jadi
eksperimennya Yamaha Jepang,
walaupun cuma 135cc, tapi bisa
ngebut sampai 130km/jam
(nanti masuk Indonesia jadi RX-
King)
BSA yang jadi legenda hidup di
dunia barat adalah BSA
GoldStar. Kok dinamai bintang
emas (goldstar), Ceritanya pada
tahun 1937, seorang pembalap
Inggris (namanya Wal L.
Handley) berhasil ngebut
dengan BSA Empire Star
korekan sampai 100mph
(160km/h) dan mendapat
medali bintang dari emas
(disebut Gold Star) terinspirasi
kejadian itu BSA membuat
motor super kencang pada
tahun 1937-1963. Sekedar
dicatat, Selain Norton Manx
dan Triumph Tiger, BSA
Goldstar juga terkenal sebagai
motor kencant tahun 1950-an.
Satu-satu-nya motor suksesor
BSA Gold Star series ini adalah
BSA B50 yang dibuat dari tahun
1971-1973 (tahuh 1973 kan BSA
bisa dibilang bangkrut) Kapan BSA masuk Indonesia?
Buku pelajaran sejarah kita
waktu SMA lupa mencatat atau
mungkin tidak mencatat bahwa
tentara NICA yang mendarat ke
Indonesia membawa BSA-BSA
mereka (tentunya punya
angkatan bersenjatanya donk)
ke Indonesia. Saat NICA yang
di-boncengi Belanda pulang ke
negara asal-nya (setelah
perundingan-perundingan),
mereka meninggalkan BSA nya
di Indonesia. Tapi para
tentara bule Amerika di Filipina
juga meninggalkan mobil Jeep
mereka di Filipina saat pulang
ke Amerika
Oke, terus setelah ditinggalkan,
waktu itu tidak ada suku
cadang motor BSA (jangankan
onderdil motor BSA, onderdil
motor biasa aja mungkin jaman
itu susah), akibatnya BSA-BSA
itu terlantar dipinggir jalan (ga
ada yang mau nyolong, soalnya
sudah rusak) dan teronggok di
gudang-gudang.
Pada 1958, orang orang dari
Siantar, Sumatra Utara sono,
berburu BSA ke pulau Jawa,
yup tepatnya di kota Surabaya
dan Jakarta, maklum sebagai
kota besar, tentu dulunya
banyak tentara sekutu patroli
pake BSA disana. Kemudian
motor BSA itu baru ber-
transmigrasi ke Siantar dengan
naik kapal Tampomas II yang
sudah tenggelam tahun 1981
(berati BSA dari pulau Jawa
pindah ke Sumatra sekitar
tahun 1970-an donk, hmm
pantas kita jarang lihat BSA lagi
bzzz). Sejak saat itu pula BSA
mulai di modif jadi becak di
Siantar sampai saat ini
Kalau rusak gimana? Memang
pabrik BSA sudah lama tutup,
untungnya orang Indonesia
adalah orang kreatif (semakin
kejepit memang orang semakin
kreatif), maka onderdil motor
jepang dikanibalkan di BSA
mereka. Katanya karburatornya
Kawasaki Binter bisa dipake di
BSA lhoo. Begitupun accesories
lain, mereka buat tiruannya
(barang KW) menyerupai
aslinya hehehe. Makanya
jangan heran kalau ke Siantar
lihat becak BSA yang velg-nya
masih mulus walau umurnya
sudah lebih dari 50 tahun